Puisi-Puisi Buletin Suara Buruh |
KEBANGKITAN
kau nyalakan semua mesin dari banyaknya keringat yang terlepas kuselesaikan banyaknya target yang diminta dari sisa tenaga yang tersisa telah lama aku mengabdi diantara derunya mesin telah lama aku memberi makanan kapitalis dan keluarganya sewindu sudah aku terperas dari banyaknya tubuh yang terkelupas dari hidup yang terkoyak dari tidur yang tidak nyenyak kau tegakkan pabrikmu dengan akal bulusmu kau langgengkan pabrikmu dengan seperangkat alat kini aku tahu janji janjimu hanya suara dan khayalan kini aku tahu penyelesaianmu tukang pukul dan militer akan kubalas akal bulusmu dengan kekuatan perjuangaku akan kuhadang tukang pukulmu dengan kesatuan kaumku akan kuserukan kebebasan kaumku dari.... dari pemerasan kaummu lingkungan yang tak bermoral suasana yang tertekan maka bersatulah dalam perjuangan maka kumpulkanlah kekuatanmu untuk mencapai hidup baru |
BURUH
sebuah kata tak enak terhampar di seluruh lapisan jagat buruh.... buruh dan buruh begitulah orang menjulukinya tak dapat dipungkiri lagi buruh jadi mangsa peradaban tuntutan ekonomi yang sangat tinggi memaksa menarik nafas berat dalam arus globalisasi kian hari kian terdesak demi hidup dan kehidupan tak peduli terik dan hujan imbalan secuilpun diraihnya nasib menentukan lain keseimbanganpun goyah ada jarak yang jauh antara jasa dan imbalan sebanyak keuntungan tak dapat digenggam lenyap bersama jeritan dan derita mengapa ada mogok kerja? mengapa ada unjuk rasa? tak pedulikah penguasa atas nasibnya? akh... manis memang... buruh jadi korban produksi berbagai julukan hina disandangnya haruskah selalu begitu? terejam dan tertindih sang penguasa siapakah yang salah?
14 desember 1992
|
suara hati kami yang terhisap untuk sang penguasa
kami adalah pemuda indonesia yang akan meneruskan perjuangan dan pengemban amanat rakyat yang penuh penderitaan dan kesengsaraan tapi kami sangat kecewa sekali kepada seluruh aparat negara, birokrat dan abri sebab kini kami baru tahu dan menyadari bahwa yang mereka perjuangkan bukanlah untuk kebahagiaan rakyat melainkan untuk perutnya sendiri dengan cara biadab dan sesat terkutuk... dulu kami sangat membanggakan sekali pada abri yang menjadi tulang punggung negara tapi setelah kami tahu dan menyadari bahwa abri tak lain adalah penghalang, penghianat penghambat kebebasan rakyat yang melarat pernerintah kini sibuk bagaimana cara yang baik agar para konglomerat kapitalis mau memberi dan menjamin kebahagiaan dan kesenangan perut kaum birokrat dan para pejabat yang melarat dan tersesat biar sehat walau harus menjerat dan mendamprat rakyat melarat yang tidak taat pada birokrat dan pejabat kami adalah rakyat yang melarat dan semakin sekarat akibat ulah birokrat, pejabat dan abri yang berikhianat dan sesat serta keparat kami hidup selalu harus giat demi sekerat dan seteguk kebahagiaan urnat agar selamat dan dapat melihat negara yang sehat, mantap dan kuat tidak sesat seperti negara ini tempat kami tinggal pemerintah jaman orba tak lain adalah anjing-anjing keparat yang lapar dan haus kekuasaan tanpa ada batas-batas yang sehat pancasila yang sering dikumandangkan di seluruh pelosok tanah air ini hanyalah simbol belaka percuma dan sia-sia saja karena pada kenyataannya kami sangat tertekan dan hidup terjerat kami butuh kebebasan yang nyata kami butuh kehidupan yang sejahtera aman sentosa, adil dan merata tanpa ada pembatas pembeda yang celaka berikanlah hak kami sepenuhnya wahai sang penguasa!!! |
bangkitlah kaumku
nun dari jauh
aku datang
untuk masa depan
hai... kaumku
buruh indonesia
bangkitlah
bangunlah engkau
dari tidurmu
mari kita singkirkan
si serakah para kaum kapitalis
yang memeras
yang menghisap keringat kita
wahai buruh indonesia
mari kita bangkit
menuju demokrasi
untuk masa depan
hai... kaumku
buruh indonesia
bangkitlah
bangunlah engkau
dari tidurmu
mari kita singkirkan
si serakah para kaum kapitalis
yang memeras
yang menghisap keringat kita
wahai buruh indonesia
mari kita bangkit
menuju demokrasi
demokrasi yang sebenarnya
0 komentar:
Posting Komentar