Minggu, 04 November 2012

PUISI PERJUANGAN BURUH

Puisi-Puisi Buletin Suara Buruh



KEBANGKITAN

kau nyalakan semua mesin
dari banyaknya keringat yang terlepas
kuselesaikan banyaknya target yang diminta
dari sisa tenaga yang tersisa

telah lama aku mengabdi
diantara derunya mesin
telah lama aku memberi
makanan kapitalis dan keluarganya

sewindu sudah aku terperas
dari banyaknya tubuh yang terkelupas
dari hidup yang terkoyak
dari tidur yang tidak nyenyak

kau tegakkan pabrikmu
dengan akal bulusmu
kau langgengkan pabrikmu
dengan seperangkat alat
kini aku tahu janji janjimu
hanya suara dan khayalan
kini aku tahu penyelesaianmu
tukang pukul dan militer

akan kubalas akal bulusmu
dengan kekuatan perjuangaku
akan kuhadang tukang pukulmu
dengan kesatuan kaumku

akan kuserukan kebebasan kaumku
dari....
dari pemerasan kaummu
lingkungan yang tak bermoral
suasana yang tertekan

maka bersatulah dalam perjuangan
maka kumpulkanlah kekuatanmu
untuk mencapai hidup baru
BURUH
sebuah kata tak enak
terhampar di seluruh lapisan jagat
buruh.... buruh dan buruh
begitulah orang menjulukinya

tak dapat dipungkiri lagi
buruh jadi mangsa peradaban
tuntutan ekonomi yang sangat tinggi
memaksa menarik nafas berat
dalam arus globalisasi

kian hari kian terdesak
demi hidup dan kehidupan
tak peduli terik dan hujan
imbalan secuilpun diraihnya

nasib menentukan lain
keseimbanganpun goyah
ada jarak yang jauh antara jasa dan imbalan
sebanyak keuntungan tak dapat digenggam
lenyap bersama jeritan dan derita

mengapa ada mogok kerja?
mengapa ada unjuk rasa?
tak pedulikah penguasa atas nasibnya?
akh...

manis memang...
buruh jadi korban produksi
berbagai julukan hina disandangnya

haruskah selalu begitu?
terejam dan tertindih sang penguasa
siapakah yang salah?
14 desember 1992
suara hati kami yang terhisap untuk sang penguasa
kami adalah pemuda indonesia
yang akan meneruskan perjuangan
dan pengemban amanat rakyat
yang penuh penderitaan dan kesengsaraan

tapi kami sangat kecewa sekali
kepada seluruh aparat negara, birokrat dan abri
sebab kini kami baru tahu dan menyadari
bahwa yang mereka perjuangkan
bukanlah untuk kebahagiaan rakyat
melainkan untuk perutnya sendiri
dengan cara biadab dan sesat
terkutuk...

dulu kami sangat membanggakan sekali pada abri
yang menjadi tulang punggung negara
tapi setelah kami tahu dan menyadari
bahwa abri tak lain adalah penghalang, penghianat
penghambat kebebasan rakyat yang melarat

pernerintah kini sibuk
bagaimana cara yang baik agar para konglomerat kapitalis
mau memberi dan menjamin kebahagiaan
dan kesenangan perut kaum birokrat dan para pejabat
yang melarat dan tersesat biar sehat
walau harus menjerat dan mendamprat rakyat melarat
yang tidak taat pada birokrat dan pejabat

kami adalah rakyat yang melarat
dan semakin sekarat
akibat ulah birokrat, pejabat dan abri
yang berikhianat dan sesat serta keparat

kami hidup selalu harus giat
demi sekerat dan seteguk kebahagiaan urnat
agar selamat dan dapat melihat negara
yang sehat, mantap dan kuat
tidak sesat seperti negara ini
tempat kami tinggal

pemerintah jaman orba
tak lain adalah anjing-anjing keparat
yang lapar dan haus kekuasaan
tanpa ada batas-batas yang sehat

pancasila yang sering dikumandangkan
di seluruh pelosok tanah air ini
hanyalah simbol belaka
percuma dan sia-sia saja
karena pada kenyataannya
kami sangat tertekan dan hidup terjerat

kami butuh kebebasan yang nyata
kami butuh kehidupan yang sejahtera
aman sentosa, adil dan merata
tanpa ada pembatas pembeda yang celaka
berikanlah hak kami sepenuhnya wahai
sang penguasa!!!
bangkitlah kaumku
nun dari jauh
aku datang
untuk masa depan

hai... kaumku
buruh indonesia
bangkitlah
bangunlah engkau
dari tidurmu

mari kita singkirkan
si serakah para kaum kapitalis
yang memeras
yang menghisap keringat kita

wahai buruh indonesia
mari kita bangkit
menuju demokrasi
demokrasi yang sebenarnya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Development by GSBM-KASBI BEKASI | Bloggerized by Supriyadi Anc - Konfederasi KASBI | Facebook Pusat Konfederasi KASBI